Prof. dr. Hari Hendarto MARS, Ph.D, Sp.PD., K-EMD, FINASIM Dokter Klinis, Dosen, Peneliti

Kendalikan diabetesmu sejak dini, sebelum ia yang mengambil alih kendali hidupmu.

Prof. Dr. dr. Mardi Santoso, DTMH, Sp.PD., K-EMD, FINASIM, FACE Staf Pengajar & Dr. Sp. di RS/ FKIK UKRIDA

Kehidupan setiap insan sukses dimaknai dengan keluarganya damai dan sejahtera, serta bisa melayani sesama dan membuat orang lain bahagia.

Dr. dr. Libriansyah, MM., Sp.PD., K-EMD., FINASIM Dokter Ahli Utama RSPAL dr Ramelan Surabaya

Diabetes dapat dicegah dan dikelola dengan baik. Mari kita melakukan hidup sehat. Beraktifitas yang teratur, konsumsi nutrisi yang baik, Hindari stres, dan jangan lupa gabung dengan DIID agar informasi dan semangat tetap terjalin.

dr. Rochsismandoko, Sp.PD, K-EMD, FINASIM, FACE Edukator Diabetes Bethsaida Hospital Tangerang - Primaya Hospital Tangerang - Garuda Indonesia

Health is like money, we never have a true idea of its value until we lose it. If you don't take care of your body, where are you going to live?

Anita Sabidi Patient Advocate

DIID hadir sebagai ruang edukatif dan inklusif bagi generasi muda untuk memahami pentingnya pencegahan dan pengendalian diabetes. Melalui berbagai program seperti diskusi interaktif dan kampanye kesadaran DIID mendorong anak muda untuk menjadi agen perubahan di komunitasnya.

dr. Luse Sp.PD., K-EMD, FINASIM Dosen Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UNIKA Atma Jaya

Diabetes is a Constant Battle of a Lifetime. Together we can fight it.

dr. William Djauhari, MARS, MM Dokter Umum, Edukator Diabetes

Edukasi tentang diabetes tidak hanya ditujukan bagi para penyandang agar mereka lebih memahami kondisinya, tetapi juga bagi seluruh masyarakat agar dapat mencegah terjadinya diabetes melalui pola hidup yang lebih sehat.

dr. Liana Sidharta Edukator DM - Woundcare - Instruktur Senam DM di RS. Sumber Waras

Pilar utama tatalaksana diabetes adalah mengatur pola makan dan olahraga, bukan obat.

Anita Sabidi Patient Advocate

Di balik label “gak bisa kerja, paling sakit-sakitan,” “perempuan gak bisa punya anak,” “lemes karena hipo dikira lebay,” dan “jaga makan dikira sok,” ada kenyataan lain: banyak penyandang diabetes tetap produktif, membangun keluarga, peka pada sinyal tubuh, dan memilih makan dengan sadar. Itu bukan ikut tren—itu tanggung jawab dan cara merawat diri. Kalau orang salah paham, jelaskan pelan-pelan: disiplinmu adalah bentuk sayang pada diri dan orang-orang yang kamu cintai. Kamu bukan penyakitmu; kamu manusia kuat yang setiap hari memilih hidup dengan bijak.