Apakah Keturunan dan Kegemukan adalah faktor resiko terutama seseorang terkena diabetes?
32, Bonna, Karyawan - Umum
13 May 2024 dijawab oleh
dr. Roy Panusunan Sibarani, - Sp.PD-KEMD
Tag :
#keturunan #kegemukan #resikodiabetes #faktorresiko
Ya, keturunan dan kegemukan merupakan faktor risiko utama yang dapat meningkatkan kemungkinan seseorang terkena diabetes, terutama diabetes tipe 2. Berikut adalah penjelasan lebih detail mengenai bagaimana kedua faktor ini berperan:
Keturunan (Genetik) sebagai Faktor Risiko:
-
Riwayat Keluarga:
-
Jika seseorang memiliki anggota keluarga dekat (orang tua, saudara kandung) dengan diabetes tipe 2, risiko mereka untuk mengembangkan kondisi ini meningkat secara signifikan.
-
Faktor genetik dapat mempengaruhi cara tubuh memproduksi dan menggunakan insulin, serta bagaimana tubuh menyimpan dan memetabolisme lemak dan gula.
-
Poligenik:
-
Diabetes tipe 2 sering kali disebabkan oleh kombinasi beberapa gen yang bekerja sama untuk meningkatkan risiko penyakit. Tidak ada satu gen tunggal yang bertanggung jawab, tetapi banyak gen yang masing-masing berkontribusi sedikit.
-
Meskipun kurang umum dibandingkan diabetes tipe 2, faktor genetik juga berperan dalam diabetes tipe 1. Sistem kekebalan tubuh pada beberapa individu yang rentan genetik dapat menyerang sel-sel beta di pankreas, yang memproduksi insulin.
-
Diabetes Tipe 1:
Kegemukan (Obesitas) sebagai Faktor Risiko:
-
Resistensi Insulin:
-
Kelebihan berat badan, terutama obesitas, meningkatkan risiko resistensi insulin, di mana sel-sel tubuh tidak merespons insulin dengan baik. Hal ini menyebabkan peningkatan kadar gula darah.
-
Lemak Perut (Visceral Fat):
-
Lemak yang tersimpan di sekitar perut (lemak visceral) lebih aktif secara metabolik dan dapat mengeluarkan zat-zat yang meningkatkan resistensi insulin dan peradangan, yang merupakan faktor risiko utama untuk diabetes tipe 2.
-
Obesitas menyebabkan peradangan kronis tingkat rendah dalam tubuh, yang dapat mengganggu fungsi normal sel dan hormon yang mengatur gula darah.
-
Orang yang kelebihan berat badan atau obesitas sering kali memiliki gaya hidup yang kurang aktif dan pola makan yang tidak sehat, yang juga merupakan faktor risiko untuk diabetes.
-
Peradangan:
-
Gaya Hidup:
Pencegahan dan Pengelolaan:
-
Pemantauan Berat Badan:
-
Menjaga berat badan yang sehat melalui diet seimbang dan olahraga teratur dapat mengurangi risiko diabetes.
-
Aktivitas Fisik:
-
Olahraga teratur membantu meningkatkan sensitivitas insulin dan mengurangi risiko resistensi insulin.
-
Mengonsumsi makanan rendah gula, tinggi serat, dan menghindari makanan olahan dapat membantu mengontrol berat badan dan menjaga kadar gula darah.
-
Melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin, terutama jika memiliki riwayat keluarga dengan diabetes, untuk mendeteksi tanda-tanda awal diabetes.
-
Pola Makan Sehat:
-
Pemeriksaan Rutin:
Kesimpulan:
Keturunan dan kegemukan adalah dua faktor risiko utama yang saling terkait dalam meningkatkan kemungkinan seseorang mengembangkan diabetes, terutama diabetes tipe 2. Dengan memahami dan mengelola faktor-faktor ini, seseorang dapat mengambil langkah-langkah pencegahan yang efektif untuk mengurangi risiko dan menjaga kesehatan yang optimal.